terdiam di malam-malam akhir tahun dalam keheningan yang memadati suasana adalah salah satu dari hal yang sering saya alami di beberapa tahun terakhir ini. keheningan itu seakan menjadi ruang tersendiri bagi suara hati untuk tidak hanya bersuara saja namun juga memberi arti dalam pikiran. suara hati itu bukan hanya dengungan untuk membangkitkan neutron-neutron ingatan selama setahun lamanya tetapi suara hati itu juga berbicara tentang sebuah harapan dan semangat yang membakarnya.
mengawali tahun 2012 lalu saya kurang begitu semangat dalam menjalani kehidupan. itu tidak perlu dicontoh karena apa yang saya lakukan adalah hal-hal yang dirasa mubadzir seperti menjadi ikut pesta kembang api yang tiada manfaatnya, just spend leeway. yang harus dicontoh adalah saat saya mengawali tahun 2011 saya lalu.
saat itu saya menulis apa yang terjadi di sepanjang tahun 2010 dengan mensubbabkan setiap tulisan dalam kategori bulan dan memberikan saran perbaikan di akhir tullisan. itu adalah hal menarik yang pernah saya alami sekaligus sebuah eksplorasi diri yang mampu membangkitkan semangat untuk menjadi lebih baik meski konsep "lebih baik" itu masih tidak jelas.
saya yakin semua orang sudah tahu jika akhir tahun esensinya adalah untuk intropeksi diri, menata diri kembali, menata tujuan dan meluruskan niat untuk sebuah harapan abadi, namun pada kenyataannya tidak semudah apa yang dibicarakan. ya benar, anda tahu kenapa? karena "hidup adalah perubahan. waktu adalah konstanta dan kita adalah variabelnya"(diary, 27 Desember 2011)
hidup adalah perubahan
hidup terus bergerak. itu yang semua orang ketahui. namun tidak semua memahami. karena orang yang memahami adalah orang yang akan action! untuk mengikuti irama pergerakan kehidupan dan tidak semua orang melakukan hal tsb. jika diibaratkan dalam teori "gerbong kereta-cahaya by einstein" mereka yang action! adalah cahaya yang melesat dalam gerbong tsb. dan sebagian lainnya adalah penumpang yang diam dalam gerbong kereta api yang bergerak tsb.
waktu adalah konstanta
waktu mempunyai satuan yaitu detik, sama seperti satuan internasional lainnya seperti panjang atau suhu. dan karena mempunyai satuan waktu juga harus mempunyai nilai, kadang nilai itu berubah-ubah terkadang juga nilai itu konstan. namun saya yakin kita semua tahu bahwa waktu yang kta miliki ini berjalan secara konstan dan tidak akan kembali lagi. karena itu kita menjadi variabelnya.
kita adalah variabelnya
variabel seperti apa? tergantung apa yang kita lakkukan dan apa yang kita pikirkan. saya pernah endengar bahwa jika anda ingin mengubah kebiasaan anda maka ubahlah perilaku anda, namun jika anda ingin merubah hidup anda maka ubahlah pola pikir anda. itu sebabnya mengapa kita sebenarnya menjadi variabel kehidupan kita sendiri.
berfikirlah positif, tegarlah, miliki harapan itu dalam hati yang terdalam, bangkitlah semangat dan segeralah action kembali sebelum kesempatan yang kita dapatkan hilang.
mengawali tahun 2012 lalu saya kurang begitu semangat dalam menjalani kehidupan. itu tidak perlu dicontoh karena apa yang saya lakukan adalah hal-hal yang dirasa mubadzir seperti menjadi ikut pesta kembang api yang tiada manfaatnya, just spend leeway. yang harus dicontoh adalah saat saya mengawali tahun 2011 saya lalu.
saat itu saya menulis apa yang terjadi di sepanjang tahun 2010 dengan mensubbabkan setiap tulisan dalam kategori bulan dan memberikan saran perbaikan di akhir tullisan. itu adalah hal menarik yang pernah saya alami sekaligus sebuah eksplorasi diri yang mampu membangkitkan semangat untuk menjadi lebih baik meski konsep "lebih baik" itu masih tidak jelas.
saya yakin semua orang sudah tahu jika akhir tahun esensinya adalah untuk intropeksi diri, menata diri kembali, menata tujuan dan meluruskan niat untuk sebuah harapan abadi, namun pada kenyataannya tidak semudah apa yang dibicarakan. ya benar, anda tahu kenapa? karena "hidup adalah perubahan. waktu adalah konstanta dan kita adalah variabelnya"(diary, 27 Desember 2011)
hidup adalah perubahan
hidup terus bergerak. itu yang semua orang ketahui. namun tidak semua memahami. karena orang yang memahami adalah orang yang akan action! untuk mengikuti irama pergerakan kehidupan dan tidak semua orang melakukan hal tsb. jika diibaratkan dalam teori "gerbong kereta-cahaya by einstein" mereka yang action! adalah cahaya yang melesat dalam gerbong tsb. dan sebagian lainnya adalah penumpang yang diam dalam gerbong kereta api yang bergerak tsb.
waktu adalah konstanta
waktu mempunyai satuan yaitu detik, sama seperti satuan internasional lainnya seperti panjang atau suhu. dan karena mempunyai satuan waktu juga harus mempunyai nilai, kadang nilai itu berubah-ubah terkadang juga nilai itu konstan. namun saya yakin kita semua tahu bahwa waktu yang kta miliki ini berjalan secara konstan dan tidak akan kembali lagi. karena itu kita menjadi variabelnya.
kita adalah variabelnya
variabel seperti apa? tergantung apa yang kita lakkukan dan apa yang kita pikirkan. saya pernah endengar bahwa jika anda ingin mengubah kebiasaan anda maka ubahlah perilaku anda, namun jika anda ingin merubah hidup anda maka ubahlah pola pikir anda. itu sebabnya mengapa kita sebenarnya menjadi variabel kehidupan kita sendiri.
berfikirlah positif, tegarlah, miliki harapan itu dalam hati yang terdalam, bangkitlah semangat dan segeralah action kembali sebelum kesempatan yang kita dapatkan hilang.